Sunday, February 23, 2014

Gerakan Indonesia peduli sampah dilaunching di Surabaya

Gerakan Indonesia peduli sampah dilaunching di Surabaya




LENSAINDONESIA.COM: Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia dengan total penduduk mencapai 237 juta.


Diperkirakan, jumlah penduduk Indonesia akan bertambah menjadi 270 juta pada 2025. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, diperkirakan akan dihasilkan sampah sebanyak 130.000 ton/hari.


Baca juga: Ahok ancam ke KPK, kontraktor sampah Bantar Gebang: "gertak sambal" dan Deklarasi Peduli Sampah di Indonesia digelar di Surabaya


Ini merupakan potensi yang besar sebagai sumberdaya (bahan yang dapat didaur ulang, sumber energi, dll). Tetapi saat ini sebagian besar masih menjadi sumber penyebab polusi. Pengurangan sampah yang bertujuan untuk membatasi volume sampah yang dihasilkan harus segera dilakukan.


Salah satu upaya mengurangi sampah adalah melalui pembudayaan kegiatan reduce, reuse dan recycle (3R) sampah. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah mengembangkan berbagai proyek percontohan 3R di beberapa provinsi.


Bahkan selama periode 2010-2014, Kementerian Pekerjaan Umum telah membangun kurang lebih 336 fasilitas pengolahan sampah 3R.


Berbagai kebijakan dan program yang dikembangkan Pemerintah Indonesia terkait pengelolaan sampah dan 3R hanya akan berhasil jika mendapat dukungan dari masyarakat dan kemitraan dengan berbagai pihak.


Berkaitan dengan hal itu, dalam rangka Hari Peduli Sampah 2014, dicanangkanlah ‘Gerakan Indonesia Peduli Sampah Menuju Masyarakat Berbudaya Reduce, Reuse & Recycle (3R) Untuk Kesejahteraan Masyarakat’.


Untuk mendukung pencanangan gerakan ini, pada Senin (24/02/2014) hari ini dihasilkan sebuah ‘Deklarasi Menuju Indonesia Bersih 2020′ yang ditandatangani stakeholders yang terdiri dari unsur pemerintah daerah (Bupati/Walikota), unsur pengusaha (Kadin), organisasi keagamaan seperti Nahdatul Ulama, Parisada Hindu Darma, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan unsur masyarakat (LSM) lainnya.


Tujuan dari pencanangan gerakan ini adalah untuk mendorong semua elemen pemerintah dan masyarakat lebih peduli terhadap sampah melalui pengembangan kegiatan 3R.


Dengan gerakan ini diharapkan tidak hanya mengurangi sampah yang dihasilkan, tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Adapun hasil yang diharapkan dari gerakan ini adalah mewujudkan Indonesia peduli sampah melalui pelaksanaan 3R, mendorong seluruh masyarakat membudayakan 3R dengan mengelola sampah dimulai dari diri sendiri, mengubah cara pandang masyarakat bahwa sampah adalah sumberdaya yang berguna dan bermanfaat.


Selain itu juga menurunkan timbulan sampah dengan target sampah terolah 3R minimal sebesar 20% pada tahun 2019, menurunkan emisi gas rumah kaca yang bersumber dari sektor sampah sebesar 6% sampai 2020, serta membangun kerjasama strategis para pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah.


Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kota Surabaya. Selain pembacaan deklarasi, kegiatan juga diisi rangkaian acara bertema kampanye peduli sampah yang disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Gubernur Jawa Timur, Walikota Surabaya, serta dimeriahkan artis Tasya Kamila, Papa T. Bob, Putri Bumi dan Duta Sanitasi.


Acara ini dihadiri perwakilan unsur pemerintah daerah (Bupati/Walikota) dari seluruh Indonesia, unsur dunia usaha, dan unsur masyarakat.


“Semangat mengurangi sampah dari sumbernya merupakan amanat Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang harus terus ditingkatkan melalui prinsip 3R. Saya mengajak kita semua memantapkan komitmen kepala daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk memulai langkah nyata dalam melakukan pengolahan sampah dari sumbernya dan pemanfaatan energi bersih, karena pada hakekatnya setiap individu merupakan sumber penghasil sampah. Edukasi masyarakat sangat penting untuk menumbuhkan perilaku yang dahulu membuang sampah sekarang dengan membiasakan memilah, mengolah dan menghargai sampah,” kata Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Balthasar Kambuaya dalam sambutannya.


Acara ini juga merupakan rangkaian kegiatan dari Forum Regional 3R se-Asia Pasifik Kelima yang akan dilaksanakan pada 25-27 Februari 2014 di Hotel Shangri La Surabaya.


Forum akan dihadiri delegasi dari 38 negara dan beberapa lembaga internasional yang berada di bawah naungan PBB. Bersamaan dengan penyelenggaraan Forum Regional 3R se-Asia Pasifik Kelima ini, diselenggarakan pula Pameran 3R yang diikuti oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian PU, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, para praktisi 3R, dunia usaha dan LSM yang disponsori oleh Pemerintah Jepang.


Pameran ini menampilkan berbagai hasil upaya untuk mengelola sampah menjadi barang yang berguna dan sekaligus mengurangi jumlah timbulan sampah. Di samping itu, diselenggarakan pula pameran tentang Green Technology yang diselenggarakan oleh United Cities and Local Goverment.@licom


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment