LENSAINDONESIA.COM: Sebuah gereja di Montenegro memicu kontroversi dengan menampilkan lukisan yang menggambarkan pemimpin komunis Yugoslavia, Josip Broz Tito di dalam api neraka bersama dengan Karl Marx dan Friedrich Engels.
Gereja yang baru dibangun di ibukota Podgorica ini juga menuai berbagai kritik karena desainnya yang mewah. Kritik mengatakan, gereja seharusnya tidak boleh ikut campur dalam politik.
Baca juga: Ingin bersepeda motor ke akhirat, dikubur bersama Harley Davidson dan Istana presiden ditabrak truk, keamanan Taiwan diperketat
Karya-karya filsuf Karl Marx dan Friedrich Engels adalah bacaan wajib ketika Montenegro masih menjadi bagian dari Yugoslavia yang berideologi komunis.
Seorang pemimpin gereja yang namanya hanya disebutkan sebagai Dragan mengatakan, Marx, Engels dan Tito adalah perwujudan kejahatan komunis di negara-negara Balkan dan artis harus diberi kebebasan untuk melihat hal-hal sesuai keinginannya.
Namun ia menambahkan tidak bisa menilai atas nama Gereja, siapa saja yang layak masuk neraka atau surga.
Gereja ini bukan satu-satunya yang menampilkan gambar bernuansa politis di Montenegro. Pelukis gambar kontroversial itu tetap dirahasiakan namanya. Sementara opini pengunjung gereja terbagi dua mengenai lukisan ini.
“Gereja tidak boleh ikut campur dalam dunia sekuler dan menentukan siapa yang layak mendapat tempat di neraka atau surga,” kata pengacara Rade Stankovic.
Tapi pengunjung lain yang menyebutkan namanya sebagai Milos mengatakan, komunisme telah menyebabkan begitu banyak kejahatan.
“Banyak orang tewas atas nama ideologi yang dipromosikan oleh Marx, Engels dan pengikut mereka,” katanya.
Gereja bukanlah satu-satunya bangunan keagamaan di Montenegro yang menggambarkan tokoh-tokoh sejarah abad ke-20 pada dinding-dindingnya.
Di sebuah biara di Ostrog terdapat lukisan dinding bergambarkan Hitler, Lenin dan Tito bersama dengan Yudas yang mengkhianati Yesus.@licom/bbc
0 comments:
Post a Comment