Ingin bersepeda motor ke akhirat, dikubur bersama Harley Davidson

LENSAINDONESIA.COM: Peristiwa langka tapi nyata terjadi di Ohio, Amerika Serikat. Saking sayangnya dengan sepeda motor Harley Davidson miliknya, Billy Stadley berwasiat jika meninggal agar dimakamkan bersama sepeda motornya.

Wasiat itu pun dilakukan oleh keluarga Billy Stadley. Billy akhirnye benar-benar dimakamkan dalam posisi mengendarai sepeda motor Harley Davidson kesayangannya.

Baca juga: Gereja Montenegro lukiskan Karl Marx dan Friedrich Engels masuk neraka dan Istana presiden ditabrak truk, keamanan Taiwan diperketat

Billy dikebumikan dalam posisi sedang mengendarai sepeda motor jenis Electra Glide 1967 dan dimasukkan ke dalam sebuah peti kaca.

Untuk memenuhi wasiat Billy ini bukan pekerjaan mudah. Setidaknya lima orang ahli pengawet jenazah dikerahkan untuk mempersiapkan peristirahatan terakhir Billy.

Mereka menggunakan batangan besi yang dipasang di punggung Billy agar bisa terus dalam posisi duduk di atas sepeda motornya.

Kerepotan tak berhenti di situ. Billy dan sepeda motornya dimasukkan ke dalam peti khusus tembus pandang yang ukurannya sudah pasti jauh lebih besar ketimbang peti mati biasa.

Besarnya peti mati ini membuat liang lahat yang diperlukan untuk Billy juga harus lebih besar. Untuk memasukkan peti khusus itu ke liang lahat juga membutuhkan sebuah crane yang khusus disewa.

Keluarga Billy mengatakan, mendiang sudah membicarakan soal pemakamannya sejak beberapa tahun lalu. Dia bahkan tak jarang memamerkan peti mati khusus yang dibuat oleh kedua putranya kepada teman-temannya.

Billy mengatakan, dia tak hanya ingin mengendarai sepeda motornya ke akhirat, namun juga ingin dunia melihatnya melakukan itu.

“Dia orang yang sangat unik. Namun, dia sangat menyayangi kami anak-anaknya. Dia membesarkan kami dengan baik, sehingga, kami ingin membantunya,” kata puteri Billy, Dorothy.

Harian The Dayton Daily News mengabarkan Billy, warga kota Mechanisburg, sebelah barat ibu kota Ohio, Columbus, meninggal dunia akibat kanker paru-paru dalam usia 82 tahun, pekan lalu.

Billy sudah mempersiapkan pemakamannya selama bertahun-tahun. Dia sudah membeli tiga lahan pemakaman tambahan di samping makam istrinya, Lorna.

Kedua putranya, Pete dan Roy, ikut membantu membuat peti kaca khusus itu, memperkuat dasar peti itu dengan kayu dan baja agar mampu menahan berat tambahan.

Billy juga sudah meminta agar seluruh prosesi pemakaman termasuk kebaktian dilakukan di luar ruangan agar kawan-kawannya sesama pengendara motor bisa menyaksikan petualangan terakhirnya di atas sepeda motor kesayangannya itu.

“Dia sudah melakukan yang terbaik bagi kami selama bertahun-tahun, kini setidaknya kami bisa melihatnya pergi dengan cara yang diinginkannya,” kata sang putra, Pete.@licom/kc