LENSAINDONESIA.COM: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Edhie Baskhoro Yudhoyono (Ibas) menyatakan jika langkah Gita Wirjawan untuk mundur sebagai Menteri Perdagangan demi fokus pada proses konvensi Capres Demokrat merupakan contoh etika politik.
“Itu merupakan bagian dari etika ketika mereka berkompetisi. Mereka ingin mencurahkan waktunya dengan tujuan agar mereka berhasil,” kata Ibas saat ditemui LICOM di Pasar Songgolangit, Ponorogo, kemarin.
Baca juga: Siti Zuhro: Gita Wirjawan seperti kutu loncat, tak sabaran dan DPR: KPK harus usut tuntas kasus beras impor ilegal Vietnam
Ibas juga menilai, langkah Gita Wirjawan merupakan bentuk profesionalisme. “Bagi yang masih pegang jabatan, itu merupakan profesionalisme untuk melakukan peningkatan kerja selama mereka menjabat,” tambahnya.
Meski begitu, Ibas mengaku jika etika politik sangat bergantung pada individu yang menjalaninya. Sehingga, jika dalam konvensi Capres Demokrat masih ada pejabat yang enggan meletakkan jabatannya seperti Dahlan Iskan dan Marzuki Alie, Ibas mengaku hal itu merupakan pilihan.
“Semua itu merupakan sebuah pilihan, pasti tanggapanya berbeda-beda,” pungkasnya.@arso
0 comments:
Post a Comment