LENSAINDONESIA.COM:Perayaan Imlek di TMII sangat meriah dan banyak pengunjung yang mendatangi Pekan Budaya Tionghoa Indonesia (PBTI) TMII yang digelar pada tanggal 31 Januari hingga tanggal 9 Februari 2014, di Taman Budaya Thionghoa Indonesia TMII Jakarta.
Manager Informasi Suryandoro mengatakan, bahwa berbagai acara dalam menyambut perayaan Imlek disuguhkan ini. Pekan budaya Tionghoa tahun ini, memasuki penyelenggaranan yang ke III semenjak diresmikannya Taman Budaya Thionghoa Indonesia (TBTI) pada tahun 2011.
Baca juga: Perayaan Imlek, Dewa Rezeki bagi-bagi angpao di Klenteng Cokro dan Hotel Santika TMII keluarkan menu baru andalannya
“Berbagai kesenian budaya akan ditampilkan dalam event tersebut, diantaranya atraksi liong dan barongsai, musik dan lagu nuansa mandarin, dan pergelaran aneka tari nuansa mandarin yang dapat diikuti oleh masyarakat umum,” kata Suryandoro di Anjungan Kebudayaan Cina, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu(2/2/14).
Menurutnya, dalam pekan Budaya Tionghoa ini ada pameran foto-foto dan buku-buku sejarah Thionghoa dan pameran serta bazaar kuliner, handicraft, busana khas Thionghoa oleh TBTI, penyembuhan tradisional khas Thionghoa dan mandarin fortune teller oleh Suhu Haryanto dan tak kalah Meriah, atraksi liong dan barongsai berkeliling TMII yang diikuti oleh peran serta masyarakat umum dan pihak TBTI sendiri.
“Kami sajikan bagi pengunjung TMII, agar terhibur atraksi barongsai di Pekan Budaya Tionghoa dan mereka sangat mengagumi kelincahan para pemain barongsai,” ujarnya.
Dapat diketahui, kata Suryandoro,tahun 2014 ini memasuki tahun kuda kayu.Kuda kayu adalah shio yang periang, pekerja keras, penuh semangat dan mandiri. Dialah kuda yang berlemen kayu.
“Tahun ini penuh tantangan sekaligus kesempatan. Saatnya kita semua bekerja dengan giat dan efisien. seperti halnya kami selaku pihak TMII, khususnya Taman Budaya Thionghoa Indonesia (TBTI) yang menyelenggarakan acara ini, berharap dukungan dari semua pihak yang terkait, semoga acara ini dapat berjalan dengan baik seperti yang diharapkan,” ucap Suryandoro.
Dia berharap acara ini juga dapat dijadikan sebagai fungsi pengenalan budaya Thionghoa di Indonesia, sehingga masyarakat umum, khusunya anak-anak muda mengetahui tentang budaya ini dan dapat terus melestarikannya,”pukasnya.
Sementara Warga Bekasi, IrmaYunita (43) mengatakan, suasana perayaan Imlek di TMII sangat meriah dan banyak lampion berada di taman Budaya Thionghoa Indonesia dan juga di Kelentengankong Miao, juga ada yang melaksanakan sembahyangan.
“Banyak kegiatan yang di tampilkan dalam rangka perayaan tahun baru Imlek 2565 dan anak-anak saya justru ingin melihat barongsai , sekaligus ingin mengetahui tentang kebudayaan cina,”kata Irma yang keturunan China ini.@winarko.
0 comments:
Post a Comment