LENSAINDONESIA.COM: Maut yang mengejar warga Sinabung, Sumatera Utara lewat erupsi gunung berapi dibalas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kicauan di akun twitternya @SBYudhoyono yang meminta agar warga bersabar.
Pasaca tewasnya 14 korban jiwa akibat erupsi Gunung Sinabung, Minggu (02/02/2014) pagi Presiden SBY berkicau agar warga Sinabung tidak kembali ke desa mereka sebelum situasi dinyatakan aman sepenuhnya.
Baca juga: Nurhayati Ali Assegaf tegaskan SBY bisa gunakan TNI dan polisi dan Selama 2013, AMAN tangani 143 kasus kekerasan terhadap masyarakat adat
“Saya sedih, karena sudah saya ingatkan untak tetap di penampungan, bersabar dan jangan kembali ke desanya jika belum aman,” kata Presiden SBY dalam kicauannya bertanda *SBY*.
Presiden SBY juga berkicau jika dirinya telah menelepon Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mengambil langkah-langkah cepat dan tepat guna memastikan musibah dapat dicegah.
“Bagi rakyat, patuhi petugas, hindari zona bahaya. Erupsi bisa terjadi setiap waktu. Selalu waspada dan antisipasi kemungkinan terburuk,” ujar Presiden SBY.
Presiden SBY juga mengajak para twitterland untuk mendoakan warga Sinabung yang menjadi korban. “Mari tundukkan kepala bagi 14 korban tewas awan panas Gunung Sinabung. Dari Tuhan kita berasal, kepada-Nya lah kita kembali,” kicaunya kembali.
Sementara itu, data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat, 14 tewas dan tiga orang mengalami luka bakar akibat awan panas erupsi Gunung Sinabung.
Keempat belas korban tewas yakni Alexander Sembiring, Daud Surbakti, Dipa Nusantara, dan David yang merupakan pelajar, kemudian Mahal Sembiring guru honorer SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring serta Santun Siregar (mahasiswa).
Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu, Asran Lubis, dan Marudut Barisan Sihite (mahasiswa), Rizal Sahputra (wartawan Jurnal Sumut), Daniel Siagian (mahasiswa), Julpiandi Mori (mahasiswa), dan Tomas Lakae.
Sedangkan korban luka-luka akibat awan panas Gunung Sinabung ada tiga orang. Yakni, Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21) warga Kabanjahe yang akan ziarah ke Desa Sukameriah atau di posisi 2,7 km dari kawah Gunung Sinabung.
Satu lagi, Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah yang sedang melihat kondisi rumahnya yang sudah lama ditinggal mengungsi.
Seluruh korban yang tewas dan luka-luka tersebut terkena semburan awan panas di Desa Sukameriah yang berada pada radius 3 Km dari Gunung Sinabung.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level Siaga menjadi Awas terhitung mulai Minggu (24/11/2013) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.@licom/ara
0 comments:
Post a Comment