LENSAINDONESIA.COM: Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya sengaja tak menghadiri panggilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam acara Laporan Penilaian Pemerintahan Daerah (LPPD) di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (24/2/2014).
Ketidakhadiran Risma (Sapaan akrab Tri Rismaharini) dipertanyakan banyak pihak. Karena sejumlah kepala daerah tampak hadir. Bahkan Indarto, Bupati Pacitan, yang jauh dari Surabaya, tak kitinggalan. Namun, Risma justru mewakilkan pada Whisnua Sakti Buana, Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya.
Baca juga: Kemenhut bantah telah keluarkan ijin LK pengelolaan KBS dan Kerugian awal bencana Gunung Kelud tembus Rp 1,2 triliun
Pantauan LICOM, kedatangan Wawali yang disebut-sebut tak akrab dengan Risma itu hanya menghadiri acara sekitar 30 menit, kemudian dia meninggalkan tempat pertemuan.
Tanggapi hal itu, Soekarwo, Gubernur Jatim enggan mengomentari panjang lebar. “Iya memang tidak hadir, hanya Whishnu yang datang tadi. Ini undangan dari Depdagri (Kemendagri), kita hanya sebagai tuan rumah saja,” tegas gubernur.
Diketahui, acara tersebut dinilai penting karena untuk mendengarkan paparan dari Kemendagri terkait kinerja seluruh Pemkab/Pemkot se-Jawa Timur, selama periode 2013, khususnya dari segi administrasi.
Dikonfirmasi terpisah, Akhmad Sukardi, Sekdaprov Jatim menilai, acara itu sangat penting bagi pemerintah kabupetan atau kota untuk memperbaiki kinerja. Masing masing daerah dinilai terkait kinerjanya. Dalam hal ini, Kota Surabaya dinilai masih ada kekurangan data.
“Masih banyak yang harus diperbaiki dari Surabaya. Jadi, sangat penting acara tadi, biar tahu apa yang harus diperbaiki,” papar Kardi (Sapaan akrab Sekdaprov).@sarifa
0 comments:
Post a Comment