Sunday, February 23, 2014

Koalisi Parpol Islam masih dirindukan, meski tak ada figur panutan

Koalisi Parpol Islam masih dirindukan, meski tak ada figur panutan




LENSAINDONESIA.COM: Meski wacana koalisi Parpol Islam dalam Pemilu 2014 dinilai rapuh karena tidak adanya figur panutan yang bisa menjadi pemersatu, namun publik masih merindukan kehadirannya.


Dalam hasil rilis survei yang diadakan Political Communication Institute (POLCOMM) Institute terungkap satu fakta bahwa koalisi Parpol Islam dirindukan lantaran diyakini mampu bersaing dalam Pemilu 2014.


Baca juga: Parpol Islam kehilangan figur pemersatu dan Prabowo: Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin


Sebanyak 47,4% menyatakan bahwa Parpol Islam akan mampu bersaing jika berkoalisi. Sementara yang menyatakan tidak mampu hanya 19,2%, dan sisanya 33,4% menjawab tidak tahu.


Begitu juga soal peluang poros tengah jilid II, antusiasme publik ternyata sangat besar. Sebanyak 45% publik menyarankan Parpol Islam berkoalisi. Sementara 28,4% menyatakan tidak tahu dan sisanya 26,2% menyatakan tidak perlu berkoalisi.


“Mayoritas publik memberikan alasan bahwa poros tengah jilid II akan mampu menjadi wadah yang akan menyatukan umat Islam, menjaga soliditas suara umat Islam serta menjadi kekuatan melawan dominasi partai nasionalis,” jelas Direktur POLCOMM Institute, Heri Budianto kepada LICOM, Minggu (23/02/2014).


Sementara hasil survei atas isu perlunya Capres dari Parpol Islam, publik yang menyatakan perlu mengajukan sendiri sebesar 29,7%, yang menjawab tidak perlu 19,8%, sementara yang tidak menjawab 28,3%, dan sisanya tidak tahu 22,2%.


Untuk diketahui, POLCOMM Institute melakukan survei ini dengan teknik pengumpulan data wawancara langsung di 29 provinsi. Survei tidak mencakup wilayah Papua, Papua Barat, NTT, Bali dan Sulut.


Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari populasi seluruh warga Indonesia yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).


Survei ini dilakukan pada 25 Januari-15 Februari 2014 dengan menggunakan metode multistage sampling dengan perkiraan margin of error sebesar 3,1% pada tingkat kepercayaan 96,9%.@firdausi


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment