LENSAINDONESIA.COM: Suasana hangat menyelimuti keceriaan siswa–siswi SMA di Kabupaten Nunukan menanti matahari terbenam di ufuk barat laut perairan Pelabuhan Nunukan sekaligus menanti detik-detik upacara penurunan bendera Merah Putih di geladak buritan KRI OWA–354.
Kehadiran KRI OWA–354 yang dipimpin Komandan KRI Kolonel Laut (P) Antonius Widyoutomo di wilayah perbatasan dalam rangka operasi Benteng Hiu 2014 selain untuk menjaga dan mengamankan wilayah laut perbatasan dapat dimanfaatkan pula untuk mengenalkan lebih jauh kekuatan TNI AL kepada generasi muda di pelabuhan–pelabuhan yang disinggahi selama melaksanakan operasi tersebut. Salah satu pelabuhan yang disinggahi KRI OWA–354 adalah Nunukan, kabupaten di wilayah Kalimantan Utara.
Baca juga: Palaksa Lanal Malang gembleng anggota baru Saka Bahari dan Antisipasi bencana alam, TNI-Polri gelar pasukan di Lantamal IX Ambon
Selama dua hari, KRI OWA–354 sandar di dermaga pelabuhan umum Nunukan dan selama itu pula kunjungan pelajar mulai dari tingkat PAUD hingga SMA tak henti-hentinya mendatangi kapal perang yang masuk jajaran Satkor Komando Armada RI Kawasan Timur ini.
Kedatangan siswa-siswi SMAN 1 Nunukan seperti yang disampaikan Agus, salah seorang siswa sekolah tersebut dimaksudkan untuk mengenal lebih jauh kapal perang RI, juga untuk mendapatkan tambahan wawasan atau pengetahuan tentang keangkatan lautan mulai dari tradisi hingga disiplin yang berlaku di lingkungan TNI AL.
Kunjungan diawali dengan melakukan ship tour keliling kapal yang dipimpin langsung oleh Palaksa KRI OWA–354, Mayor Laut (P) Musleh Yadi dan diakhiri dengan kegiatan pembekalan di geladak buritan.
Sebagai puncak acara kunjungan tersebut adalah menanti datangnya matahari terbenam yang diisi dengan acara pengenalan tradisi khas di lingkungan TNI AL.
Pengenalan tradisi dilakukan dengan suasana penuh kekeluargaan yang membuat interaksi antara para siswa dengan prajurit KRI OWA–354 semakin terjalin.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, dimana hal tersebut ditunjukan dengan terlibatnya para siswa mengisi acara yang diakomodasikan oleh prajurit KRI OWA–354.
Agnes, salah satu siswa kelas XI mengungkapkan kebanggaannya dapat melihat matahari terbenam di atas kapal perang sambil melihat dan mendengar secara langsung tentang TNI AL. Agnes pun berharap dan berkeyakinan untuk bisa masuk menjadi anggota TNI AL pada waktunya nanti.
Tanpa terasa, para siswa telah berada di KRI OWA–354 hingga waktu penurunan bendera Merah Putih telah tiba. Para siswa pun dapat menyaksikan salah satu tradisi khas TNI AL yaitu upacara penurunan bendera di atas kapal perang.
Setelah itu tiba pula waktu para siswa untuk meninggalkan kapal perang dan kembali ke rumah masing-masing. Kebahagiaan dan keceriaan tampak pada semua siswa-siswi SMAN 1 Nunukan tersebut saat meninggalkan KRI OWA–354.
Generasi muda yang penuh harapan untuk membangun bangsa Indonesia dengan semangat yang baru dimana akan membawa kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim.@licom
0 comments:
Post a Comment